Tim Pusat Penelitian Arkeologi Nasional yang diketuai oleh Sukawati Susetyo, M.Hum kembali melakukan ekskavasi di Candi Adan-Adan pada 3-16 Juni 2021. Candi dengan latar belakang agama Buddha yang terletak di Desa Adan-Adan, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri berdasarkan hasil ekskavasi yang dilakukan Candi Adan-Adan diprediksi memiliki ukuran denah 25 m x 25 m atau luas candi induknya diperkirakan mencapai 625 m2. Ekskavasi juga dilakukan di luar area candi dan berhasil mengungkap temuan berupa dua buah gentong batu andesit. Gentong batu andesit 1 berukuran tinggi 55 cm dengan diameter 57 cm dan gentong batu andesit 2 berukuran tinggi 59 cm dengan diameter 68 cm. Keduanya berada di dalam sebuah struktur bangunan yang berjarak sekitar 100 meter dari candi induk. Artefak lain yang ditemukan dari ekskavasi adalah pecahan keramik cina “seladon Longquan” dari Dinasti Yuan (abad ke-13-14), pecahan mangkuk berglasir putih kebiruan “qingpai” dari Dinasti Yuan (abad ke-13-14), dan berbagai macam bentuk pecahan tembikar. Berdasarkan data lapisan tanah dan tinggalan arkeologisnya, Candi Adan-Adan pernah tertimbun letusan Gunung Kelud sebanyak tiga kali dan hunian permukimannya berlangsung dari abad ke-10 hingga masa akhir Majapahit (abad ke-14-15). (HRY)
Latar Belakang Natuna adalah gugusan Kepulauan Nusantara di Samudra Natuna Utara (Cina Selatan) yang memiliki posisi penting sebagai kawasan perbatasan NKRI. Pada saat ini pemerintah sedang membangun dan memperkuat wilayah…