Puslit Arkenas kembali menyelenggarakan Seminar Penelitian Arkeologi Terbaik se-Indonesia tahun 2021. Mengangkat tema “Riset & Inovasi Arkeologi untuk Penguatan Kebijakan Nasional Berbasis Sains”, Kapokja Fasilitasi Penelitian, Marlon NR Ririmase, M.A. berharap riset rekan-rekan peneliti di lingkungan Arkenas-Balar juga memperhatikan hilirisasinya dan diseminasinya ke masyarakat. Kapuslit Arkenas, Dr. I Made Geria, M.Si. sangat mengapresiasi kinerja peneliti di lingkungan Arkenas-Balar. Selain penghargaan, apresiasi tersebut diwujudkan pula melalui pemberian insentif untuk publikasi yang dihasilkan dari penelitian tahun 2020-2021. Dr. I Made Geria juga menyampaikan strategi riset arkenas yang mengangkat akar-akar identitas dan karakter peradaban leluhur sesungguhnya menyediakan fondasi bagi kehidupan sekarang. Masa Pandemi Covid-19 masih berlangsung, namun kiprah Arkenas dalam menyediakan riset sebagai bagian dari solusi tetap harus berjalan. Riset tidak hanya memunculkan pemikiran-pemikiran baru atas fenomena yang sedang berlangsung, namun di dalamnya ada unsur kebenaran. Dengan demikian, selain menyediakan “konten pembelajaran” riset juga menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang bermanfaat untuk pembangunan.
Seminar diselenggarakan pada hari Selasa, 7 Desember 2021 di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat. Penghargaan penelitian terbaik diberikan secara langsung oleh Dr. I Made Geria, M.Si. kepada ketua tim penelitian terbaik: Prof. Dr. Truman Simanjuntak, Dr. Retno Handini, M.Si., Vida Pervaya Rusianti, M.A., Churmatin Nasoichah, S.Hum., dan Stanov Purnawibowo. Keenam peneliti melakukan riset arkeologi berbasis SBK/KP T.A. 2021 yang bersifat kompetitif dan telah melalui proses review oleh akademisi dan praktisi dari berbagai latar belakang keahlian. Turut hadir sebagai pembahas dalam kegiatan ini: Prof. Dr. Yahdi Zaim, Prof. Dr. Herawati Soedoyo, Dr. Wiwin Djuwita Ramelan, dan Prof. Dr. Dwi Enny Djoko Setyono, M.Si., Fadjar Thufail, Ph.D., dan Drs. Marsis Sutopo, M.Si. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Balai Arkeologi se-Indonesia, Kordinator peneliti dan pokja, serta jajaran staf di lingkungan Arkenas-Balai Arkeologi.
Pada tahun 2021, Puslit Arkenas menyelenggarakan 102 penelitian arkeologi berbasis Standar Biaya Keluaran/Keluaran Penelitian (SBK/KP). Penelitian tersebut tersebar di seluruh lokasi Indonesia, dengan pendekatan interdisipliner yang membuka kesempatan kolaborasi lintas keilmuan dan instansi. Ini adalah wujud komitmen dari Puslit Arkenas sebagai lembaga riset untuk mendorong kualitas riset para penelitinya agar mampu menciptakan gagasan-gagasan inovatif yang mendukung kebijakan berbasis bukti (evidence based policy) oleh pemerintah. (MRF)
Daerah hulu Batanghari dan Rambahan, tidak lepas dari latar belakang sejarah daerah tersebut yang dikaitkan dengan dua kerajaan besar di awal Masehi yaitu Melayu dan Sriwijaya. Kedua kerajaan saling mendominasi…