Sangiran, Jawa Tengah --- Pusat Penelitian Arkeologi Nasional pada 18 Februari hingga 12 Maret 2016 melakukan serangkaian kegiatan penelitian di wilayah Sangiran, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Penelitian di Sangiran menjadi sangat penting untuk pengembangan ilmu pengetahuan, siapa leluhur tertua Nusantara, dari mana mereka berasal, bagaimana perilakunya dalam mempertahankan hidup. Kompleks situs Sangiran memberikan jawaban melalui bukti-bukti tinggalan yang sudah ditemukan maupun yang masih terpendam di dalam tanah serta selain itu lebih menarik di Sangiran ini juga menyimpan bukti-bukti migrasi manusia purba dari Afrika.
Selain kegiatan penelitian di Sangiran, Pusat Penelitian Arkeologi Nasional juga melaksanakan kegiatan Sosialisasi hasil penelitian arkeologi di lokasi penelitian pada hari Kamis, 10 Maret 2016, dengan mengundang guru dan murid Sekolah Menengah Atas se-Kabupaten Sragen yang juga di hadiri oleh mahasiswa dan dosen Departemen Arkeologi, Universitas Gadjah Mada dan Staf Museum Manusia Purba Sangiran. Pada kegiatan tersebut hadir sebagai narasumber adalah Prof.Dr.Truman Simanjuntak dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional sebagai peneliti yang sudah banyak melakukan penelitian di Situs Sangiran, Drs. Muhammad Hidayat selaku Kepala Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran membicarakan Pengembangan dan Penelitian Sangiran, serta Andjarwati Sri Sajekti, SS., MSc. dari Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Sragen membicarakan Tentang Kebijakan Pemerintah daerah tentang pelestarian Situs Sangiran.
Sosialisasi ini merupakan bagian dari kegiatan “Rumah Peradaban” Puslit Arkenas, yang merupakan ruang dan kegiatan pembelajaran, pencerdasan, pengayaan dan pencerahan tentang peradaban masa lampau dalam membangun peradaban bangsa yang lebih maju dan berkepribadian dimasa sekarang.
LATAR PENELITIAN Penelitian di wilayah Cekungan Soa pertama kali dipelopori oleh , seorang missionaris berkebangsaan Belanda pada sekitar tahun 1960-an. Dalam laporannya ia menginformasikan bahwa di Situs Matamenge, Boa Lesa…