Senin 1 November 2021, Dr. Laksana Tri Handoko selaku Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan kunjungan ke Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas). Kunjungannya sekaligus menghadiri dan membuka Seminar Nasional Arkeologi Kebangsaan bertajuk “Rona Awal Peradaban di Calon Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan” yang diselenggarakan oleh Puslit Arkenas. Setelah mengikuti seminar, Kepala BRIN didampingi beberapa pejabat dan staffnya berkeliling untuk memonitor secara langsung fasilitas gedung dan infrastruktur riset yang dikelola Puslit Arkenas. Kedatangan Kepala BRIN merupakan suatu kehormatan bagi lembaga riset Puslit Arkenas yang direncanakan awal Januari 2022 akan berpindah dari Kemendikbudristek ke BRIN. Transisi tersebut merupakan strategi Pemerintah Pusat untuk mendorong iklim riset di Indonesia semakin fokus, berdayaguna, serta berkontribusi besar bagi pembangunan nasional.
Rangkaian kegiatan Kepala BRIN diawali dengan mengikuti kegiatan Seminar Nasional Arkeologi Kebangsaan di ruangan ampiteater Puslit Arkenas. Dalam pidato pembukaan acara, Dr. Laksana Tri Handoko menyampaikan harapannya agar Menpan RB menyetujui usulan pembentukan Organisasi Riset Arkeologi, semata-mata agar arkeologi semakin menonjol perannya di mata publik. Selanjutnya beliau mengutarakan potensi-potensi pengembangan riset arkenas di lingkungan BRIN yang diharapkan dapat bekerja lintas sektoral, mengulas isu-isu global dan aktual dewasa ini. Tidak hanya terbatas pada sejarah, arkeologi juga bersinggungan dengan kekayaan nilai budaya dan keragaman alam lingkungan Indonesia. Kepala BRIN menganggap rangkaian penemuan serta capaian kumulatif dari riset Puslit Arkenas sudah sangat banyak. Saat ini tinggal dilakukan pengayaan perspektif dan sudut pandang lainnya yang sangat potensial untuk dicapai ketika Puslit Arkenas bergabung dengan BRIN. Beliau sangat mengapresiasi capaian dan kebijakan riset Puslit Arkenas semasa kepemimpinan Dr. I Made Geria sebagai Kepala Pusat.
Selepas mengikuti seminar, Dr. Laksana Tri Handoko dengan didampingi Dr. I Made Geria berkeliling memonitor berbagai fasilitas penunjang riset di kantor Puslit Arkenas. Kepala BRIN menyempatkan diri untuk melihat secara langsung spesimen asli tengkorak Homo floresiensis dan replikanya, hasil penelitian kerja sama antara Puslit Arkenas dengan dengan University of New England, University of Wollongong, Smithsonian Institute, dan Lakehead University di situs Liang Bua (Flores). Spesimen tersebut merupakan salah satu penemuan paling fenomenal dan berdampak besar terhadap pemahaman dunia tentang evolusi dan adaptasi manusia. Kepala BRIN juga mendapatkan penjelasan mengenai fenotipe manusia kerdil dari Liang Bua, sekaligus berdiskusi latar belakang penyebabnya dengan peneliti di Puslit Arkenas.
Selepas melihat spesimen asli Homo floresiensis, Kepala BRIN beranjak memantau kondisi laboratorium arkeometri dan konservasi dari Puslit Arkenas. Beliau juga menyempatkan diri mengunjungi ruang-ruang kerja peneliti dan staff di lingkungan Puslit Arkenas. Meski berlangsung singkat, kunjungan Kepala BRIN sangat berkesan dan memberikan semangat kepada para pegawai di lingkungan Puslit Arkenas, terlebih dalam fase transisi kelembagaan. Momen ini sekaligus mencerminkan kesiapan Puslit Arkenas untuk bergabung dengan BRIN demi masa depan riset arkeologi yang lebih unggul dan kompetitif. (MRF)
Tim Pusat Penelitian Arkeologi Nasional yang diketuai oleh Sukawati Susetyo, M.Hum kembali melakukan ekskavasi di Candi Adan-Adan pada 3-16 Juni 2021. Candi dengan latar belakang agama Buddha yang terletak di…