Berita ARKENAS

Diskusi Ilmiah

Dibaca 1685 kali
  • news

    Prof. Dr. Harry Truman Simanjuntak

  • news

Arkeolog Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Meraih Sarwono Awards tahun 2015

Friday 21, Aug 2015 01:19 AM / AW

Jakarta, Auditorium Utama LIPI --- Hari Kamis, tanggal 20 Agustus 2015, merupakan hari berbahagia bagi Keluarga Besar Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas). Pasalnya, salah satu peneliti Puslit Arkenas, Prof. Ris. Dr. Harry Truman Simanjuntak, menerima penghargaan bergengsi tahunan yang diberikan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), yaitu LIPI Sarwono Award. LIPI Sarwono Award adalah penghargaan kepada seseorang yang telah menunjukkan prestasi yang luar biasa dalam ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan dan kemanusiaan. Tahun ini, kebanggaan tersebut menjadi milik dunia arkeologi Indonesia.

Prof. Truman, begitu beliau kerap disapa, dinilai konsisten menekuni bidang arkeologi prasejarah selama 38 tahun. Pria kelahiran Pematang Siantar 64 tahun silam ini, telah menghasilkan lebih dari 180 karya ilmiah, baik dalam bentuk buku, artikel, monografi, maupun prosiding, yang diterbitkan di dalam dan luar negeri. Melalui penelitian yang telah dilakukan di berbagai wilayah Nusantara, ia berhasil mengungkap bahwa Indonesia merupakan kawasan yang amat penting untuk mengetahui evolusi manusia dan budaya.

Menurut Truman, Indonesia memiliki dimensi arkeologi yang sangat kompleks. Letaknya yang strategis di antara benua Asia dan Oseania menjadikan negeri ini kawasan silang budaya. Sejak 1,6 juta tahun yang lalu, manusia purba Homo Erectus datang ke Pulau Jawa, disusul Homo Sapiens sekitar 60.000 tahun yang lalu, kemudian ras mongoloid dari Asia Tenggara Daratan dan Taiwan sekitar 4.000 tahun yang lalu. Ia menuturkan, “dari masa tua sampai periode yang lebih muda, pluralitas di Indonesia terus berlanjut dan semakin menonjol. Kebinekaan tidak bisa dihindari karena pengaruh adaptasi lokal, nutrisi, dan lingkungan yang berbeda-beda menghasilkan keturunan yang memiliki kekhasan”.

Truman meraih gelar sarjana pada Jurusan Arkeologi, Universitas Gadjah Mada (1973-1986), kemudian meraih gelar DEA di bidang Prasejarah (1986-1987) dan Doktor di Bidang Prasejarah (1988-1991) pada universitas yang sama, yaitu Institut de Paléontologie Humaine, Paris, Perancis. Selain giat dan produktif menghasilkan karya-karya ilmiah, ia juga aktif dalam berbagai organisasi profesi, baik sebagai pengurus maupun anggota, antara lain sebagai anggota Tim Ahli Cagar Budaya, anggota Dewan Penasihat “The Indonesia Community of Evolution”, anggota Dewan Permanen “The International Union of Prehistoric and Protohistoric Sciences”, Lembaga Karst Indonesia, Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia, Center for Prehistory and Austronesian Studies, The Indo-Pacific Prehistoric Association, dan The Association of the Southeast Asian Prehistorians.

Prestasinya yang mumpuni dan telah mendunia dianggap pantas dan layak untuk dihargai. Semoga karya-karya, kerja keras, dan semangat beliau dapat menjadi teladan dan inspirasi bagi arkeolog-arkeolog muda Indonesia. Selamat, Prof! Terus Berkarya! (Atina Winaya)



Baca Lainnya


Artikel Arkenas

Publikasi Penelitian
Penelitian Lainnya research

Mengulik Jejak Budaya Manusia Purba Kobatuwa di Cekungan Soa, Flores Timur

Friday 25 / AW

LATAR PENELITIAN Penelitian di wilayah Cekungan Soa pertama kali dipelopori oleh , seorang missionaris berkebangsaan Belanda pada sekitar tahun 1960-an. Dalam laporannya ia menginformasikan bahwa di Situs Matamenge, Boa Lesa…

Baca Selengkapnya...


Kategori Terbitan

Aspek
device it's being served on. Flexible grids then size
1 Tulisan
Amerta
device it's being served on. Flexible grids then size.
20 Tulisan
BPA
device it's being served on. Flexible grids then size.
300 Tulisan
Kalpataru
device it's being served on. Flexible grids then size.
1325 Tulisan
Monografi
device it's being served on. Flexible grids then size.
2000 Tulisan