Prasasti Timah di Indonesia
Klik download disini untuk selengkapnya
Pantai timur Sumatra dan pantai barat Semenanjung Malaka adalah cebakan timah terbesar di dunia. Timah-timah tersebut ditambang sejak masa awal abad Masehi dan diolah dengan cara sederhana untuk keperluan-keperluan tertentu di dalam menunjang kehidupan. Salah satu pemanfaatannya adalah untuk menorehkan tulisan sehingga menjadi artefak bertulis yang disebut prasasti. Prasasti-prasasti timah ini baru disadari keberadaannya 3 tahun yang lalu. Hingga saat ini masih ditemukan puluhan prasasti timah, khususnya di DAS Musi, tidak termasuk yang telah dicantumkan di dalam katalog ini. Menyadari betapa pentingnya prasasti timah tersebut bagi sejarah Indonesia, khususnya Sumatra, maka dilakukan penelitian dengan output katalog seperti yang ada di tangan saudara saat ini.
Penelitian prasasti timah ini bertujuan mengidentifikasi 110 prasasti—di antaranya 103 prasasti timah secara bersamaan ditemukan pula 2 prasasti emas, 4 tembaga, dan 1 perak—yang dikumpulkan sampai dengan bulan Agustus 2019. Identifikasi mencakup identifikasi fisik dengan menguji unsur logam prasasti, identifikasi bentuk aksara untuk menentukan kronologi relatif, dan isi prasasti melalui pembacaan prasasti.
Melalui katalog prasasti timah ini diharapkan dapat membuka cakrawala baru bagi pembaca bahwa Sumatra bagian timur adalah penghasil timah bertaraf dunia yang dibutuhkan oleh masyarakat dunia pada awal abad Masehi. Hasil sumber daya alam yang melimpah berupa timah menjadi inspirasi ditulisnya pesan-pesan melalui timah, dalam hal ini berbeda dengan temuan prasasti di daerah lain di Indonesia yang menuliskan pesan pada batu dan lempeng perunggu. Satu pertanyaan yang masih belum terjawab adalah, mengapa prasasti-prasasti timah tersebut ditemukan di DAS Musi, Batanghari, dan sungai-sungai lain. Hal ini yang penting untuk digali dan diteliti lebih lanjut di masa yang akan datang.
Daerah hulu Batanghari dan Rambahan, tidak lepas dari latar belakang sejarah daerah tersebut yang dikaitkan dengan dua kerajaan besar di awal Masehi yaitu Melayu dan Sriwijaya. Kedua kerajaan saling mendominasi…