Perancis -- Kepala Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Drs. I Made Geria, M.Si dan tim memenuhi undangan dari Universitas Bordeaux, Perancis. Kunjungan ini selama 10 hari (13-23 Januari 2018) dalam kesempatan ini Kepala Puslit Arkenas menjajaki kerjasama dalam peningkatan kualitas penelitian arkeologi, laboratorium, dan publikasi.
Kerjasama antara Puslit Arkenas, Universitas Bordeaux, dan CNRS Perancis disahkan dengan ditandatanganinya sebuah Nota Kesepahaman (MoU) pada tanggal 22/01/2018. Dalam acara penandatanganan ini turut hadir sebagai saksi, Duta Besar RI untuk Perancis Letnan Jenderal TNI (Purn.) Hotmangaradja M. P. Pandjaitan. Nota Kesepaham ini ditandatangani oleh Drs. I Made Geria, M.Si (Kepala Puslit Arkenas), Manuel Tunon de Lara (President Universitas Bordeaux), dan Gäelle Bujan (Perwakilan CNRS). Isi dari Nota Kepahaman tersebut antara lain adalah kesepakatan untuk melakukan pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan, beasiswa dan pertukaran peneliti, selain itu publikasi pada jurnal ilmiah dan pendukungan kegiatan Rumah Peradaban, dan penelitian arkeologi yang multi-disiplin di wilayah Papua.
Peningkatan penelitian di wilayah Papua sangat diperlukan karena masih banyak data arkeologi di Papua yang belum terungkap, hal ini sangat penting untuk menguatkan karakter bangsa dan akar sejarah khususnya di Papua. Selain itu kerjasama ini juga akan mengangkat kearifan lokal masyarakat Papua yang sangat luar biasa.
Diharapkan kerjasama ini dapat menghasilkan penelitian arkeologi yang berkualitas sehingga mengangkat citra baik Indonesia ke dunia internasional dan semoga juga dapat bermanfaat bagi masyarakat Papua. (Shinatria)
LATAR PENELITIAN Penelitian di wilayah Cekungan Soa pertama kali dipelopori oleh , seorang missionaris berkebangsaan Belanda pada sekitar tahun 1960-an. Dalam laporannya ia menginformasikan bahwa di Situs Matamenge, Boa Lesa…