Pusat Penelitian Arkeologi Nasional baru saja melaksanakan kegiatan sinkronisasi program khususnya tentang Rumah Peradaban bersama dengan Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Mojokerto pada Selasa, 9 November. Seperti diketahui Rumah Peradaban merupakan program prioritas nasional yang telah ditetapkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada tahun 2021. Program ini telah digagas oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional sejak tahun 2016.
Pada tahun 2022 mendatang, Rumah Peradaban rencananya akan dilaksanakan di Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Berangkat dari hal tersebut, Pusat Penelitian Arkeologi Nasional melaksanakan kegiatan sinkronisasi bersama Pemda terkait, dalam hal ini adalah Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mojokerto. Dari kegiatan sinkronisasi ini diharapkan kegiatan Rumah Peradaban yang memiliki fungsi sebagai sarana pendidikan dan pencerdasan bangsa melalui pemasyarakatan hasil penelitian arkeologi dapat bersinergi dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah setempat.
Rumah Peradaban sendiri memiliki konsep menjadi media untuk mempertemukan masyarakat dengan sejarah dan budaya masa lampaunya serta memahami nilai-nilai kandungannya. Tujuannya tidak lain adalah agar masyarakat semakin mencintai peradabannya sehingga menumbuhkan semangat kebangsaan dan menjadi sumber inspirasi bagi pengembangan bangsa yang berkepribadian. Pada dasarnya Rumah Peradaban memiliki tiga poin penting yakni mengungkap, memaknai dan mencintai peradaban untuk membentuk insan dan bangsa yang berkarakter.
Kegiatan sinkronisasi secara langsung dibuka oleh Kepala Disparbudpora Kabupaten Mojokerto, Amat Susilo, S.Sos, M.M. Kepala Dinas menyambut baik adanya kegiatan Rumah Peradaban yang akan diselenggarakan di wilayahnya tahun 2022 mendatang. Ini merupakan sarana pembelajaran yang representatif untuk generasi muda. Terlebih di era modernisasi saat ini, dimana teknologi digital lebih menguasai dibandingkan dengan pembelajaran melalui teks. Rumah Peradaban hadir dengan kemasan program yang menarik untuk diikuti oleh generasi muda. Baik dari kalangan pelajar maupun komunitas budaya lainnya.
Melalui kegiatan sinkronisasi ini diharapkan program Rumah Peradaban yang digagas oleh Puslit Arkenas dapat bersinergi dengan program-program yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata, Kepmudaan dan Olahraga Kabupaten Mojokerto. Selain melakukan sinkronisasi program, tim dari Puslit Arkenas juga melakukan koordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur serta melakukan kunjungan ke beberapa situs tinggalan Majapahit yang berlokasi di Trowulan, antara lain yaitu Candi Brahu, Gapura Wringin Lawang, Kolam Segaran, Candi Bajang Ratu, Candi Tikus, Sumur Upas, Lantai Segi Enam, Candi Gentong dan Watu Umpak. Kunjungan ini dilakukan sebagai survey awal lokasi mana saja yang potensial dijadikan sebagai lokasi kegiatan Rumah Peradaban pada tahun 2022 mendatang. (WN)
Tim penelitian dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas) meneliti situs-situs arkeologi pantai di Lamreh, berlangsung dari 8 sampai dengan 23 Juli 2018. Lokasi penelitian termasuk wilayah Desa Lamreh, Kecamatan…