Tahun 2016 dan 2018, Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas) melakukan penelitian arkeologi di di Wilayah Raja Ampat, Papua Barat, antara lain di Kep, Waigeo dan Kepulauan Misool. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap potensi arkeologi di wilayah Raja Ampat. Misool yang merupakan salah satu wilayah Raja Ampat menjadi wilayah yang utama untuk dieksplorasi karena diperkirakan menjadi salah satu pintu masuk migrasi manusia prasejarah dari kawasan Wallace, terutama dari wilayah Seram. lebih dari 50an situs gambar cadas (rock art) telah didokumentasikan oleh Puslit Arkenas.
Penelitian ini terlaksana dengan kerjasama beberapa pihak, diantaranya: Balai Arkeologi Jayapura, geolog dari Museum Geologi Bandung, speleolog dari Acintyacunyata Speleological Club (ASC) Yogyakarta, Harfat Homestay, Pemda Kecamatan Misool Timur, dan Masyarakat Misool. Selain itu, penelitian ini juga dapat menunjukkan bagaimana kondisi survey arkeologi pada kawasan pulau-pulau kecil dan diharapkan memberi pengetahuan bagaimana arkeolog bekerja di lapangan.
selamat menonton.
Pusat Penelitian Arkeologi Nasional pada 18 Februari hingga 12 Maret 2016 melakukan serangkaian kegiatan penelitian di wilayah Sangiran, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Selain kegiatan penelitian di Sangiran, Pusat…
Rumah Peradaban Karawang, melestarikan lingkungan dan kearifan lokal Karawang ditengah gempuran industri. DIlaksanakan di Desa Medalsari, Pangkalan, Karawang tanggal 4 Oktober 2016 yang diikuti oleh lebih dari 200 siswa dan…
Workshop Casting Tahap III: Casting Benda Arkeologi Insitu
Penelitian Arkeologi Bawah Air di Situs kapal tenggelam di Kepulauan Natuna dilaksanakan pada tahun 2015. Pulau Natuna secara administrasi masuk dalam wilayah Provinsi Kepulauan Riau berada di Perairan Laut Cina…
Kegiatan workshop pembuatan casting tahap II dilaksanakan di punung, pacitan, Jawa Timur pada tanggal 11-16 November 2018.