Kepurbakalaan wilayah Hulu Batanghari terletak di Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatra Barat. Daerah tersebut hingga kini berperan penting bagi kehidupan manusia yang tinggal di sepanjang tepiannya. Kondisi demikian tampaknya juga tidak jauh berbeda ketika manusia masa lalu yang sangat dipengaruhi oleh kepercayaan Hindu-Buddha memanfaatkannya bagi kelangsungan hidup dan peradabannya. Banyaknya peninggalan yang monumental sifatnya ditemukan di wilayah ini berupa bangunan-bangunan suci keagamaan (candi) antara lain gugusan percandian di Situs Pulausawah dan Situs Padangroco, Rambahan, Awan Maombiak.
Pusat Penelitian Arkeologi Nasional tahun 2017 meneliti kawasan ini. Tim penelitian di ketuai oleh Dr. Eka Asih Putrina Taim, S.S., M.Si, peneliti madya arkeologi dengan spesialisasi periode Hindu-Buddha di Indonesia. Keberadaan tinggalan kepurbakalaan di daerah hulu aliran Sungai Batanghari tidak dapat dilepaskan dari konteks sejarahnya yang dapat dikaitkan dengan kerajaan Malayu seperti termaktub dalam naskah-naskah Jawa Kuno yakni Nagarakertagama dan Pararaton. Dari kedua naskah tersebut diketahui bahwa pada tahun 1275 M Raja Kertanegara penguasa Singhasari mengirimkan suatu ekspedisi ke Suwarnabhumi (sebutan Pulau Sumatera saat itu) yang dikenal sebagai Pamalayu. Tujuan utama ekspedisi itu adalah menjalin kerjasama dua negara yakni Singhasari dan Malayu dalam menghadapi ancaman invasi Mongol yang kala itu dipimpin oleh Khubilai Khan. Sebagai tanda persahabatan itu dikirimkanlah satu arca Amoghapasa kepada penguasa Malayu Srimat Tribuwanaraja Mauliwarmadewa, yang kemudian ditempatkan di Dharmasraya (kini menjadi nama kabupaten baru, hasil pemekaran wilayah Kabupaten Sawahlunto-Sijunjung).
Pada tahun 2014, Pusat Penelitian Arkeologi Nasional dan Australian National Maritime Museum (ANMM) menerima laporan dari penyelam rekreasi bahwa situs kapal karam HMAS Perth (I) di Teluk Banten diangkat oleh…
Publikasi oleh Kediri TV mengenai Penelitian Arkeologi di Situs Adan-adan, Gurah, Kediri, Jawa Timur yang dilaksanakan pada 22 September - 5 Oktober 2017
Penelitian Arkeologi Bawah Air di Situs kapal tenggelam di Kepulauan Natuna dilaksanakan pada tahun 2015. Pulau Natuna secara administrasi masuk dalam wilayah Provinsi Kepulauan Riau berada di Perairan Laut Cina…
Mari mengenal budaya megalitik di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur
Pusat Penelitian Arkeologi Nasional sejak tahun 2016 telah melaksanakan beberapa tahap penelitian yang mengkaji tentang peradaban masa Kadiri-Singhasari di Kediri. Penelitian dilakukan di Situs Adan-adan yang terletak di Dusun Candi,…